Biografi Sir Arthur Stanley Eddington (1882-1944)
Arthur Eddington adalah ahli astronomi, fisika, dan matematika Inggris, penemu teori astrofisika , penemu hukum massa kecemerlangan bintang, ahli filsafat sains, pengarang , penceramah, guru besar, direktur dan diangkat jadi bangsawan.
Ia lahir di Kendal, Westmorland, Inggris pada tanggal 28 Desember 1882 dan meninggal pada umur 62 tahun karena kanker di Evelyn Nursing Home, Cambridge, pada tanggal 22 November 1944 dan dikremasi di Krematorium Cambridge (Cambridgeshire) pada tanggal 27 November 1944 dan abu kremasi itu dimakamkan di makam ibunya di Paroki Kenaikan Burial Ground di Cambridge. Ayahnya kepala sekolah yang berbakat dan berpendidikan tinggi, tapi meninggal ketika Eddington baru berumur 2 tahun.
sir arthur stanley eddington |
Eddington bersama kakak perempuannya lalu dipimpin oleh ibunya ke Weston-super-Mare di Somerset. Ia besar dan masuk SD di situ. Pada umur 16 tahun ia masuk Owens College, Manchester.
Pada umur 20 tahun ia masuk Trinity College, Cambridge. Bakat matematikanya tampak menonjol sejak SD. Ia selalu mendapat hadiah pertama di bidang matematika. Maka dengan mudah ia mendapatkan beasiswa. Pada umur 25 tahun ia mendapat beasiswa dari Trinity College. Pada umur 31 tahun ia diangkat jadi guru besar astronomi di Universitas Cambridge. Pada umur 32 tahun ia diangkat jadi direktur labolatorium Cambridge.
Pada tahun (1906-19130) ia jadi pembantu utama Observatorium Kerajaan di Greenwich. Kemudian ia membuat karya tulis berjudul ‘’Gerak Bintang dan Struktur Alam Semesta’’ (1914). Antara lain ia menulis bahwa kabut spiral, struktur berawan yang terlihat dalam teleskop, adalah galaksi-galaksi seperti Bima Sakti.
Pada umur itu juga pecah Perang Dunia I. Ia menolak ikut wajib militer, karena ia penganut sekte agama yang di sebut Quaker. Eddington adalah ilmuwan yang taat kepada agama. Pada tahun 1929 bukunya yang berjudul Ilmu dan Dunia yang tak terlihat terbit. Ia menerangkan bahwa arti hidup dan adanya dunia tidak dapat ditemukan oleh ilmu dan hanya dapat dijelaskan dengan keyakinan adanya realitas spiritual.
Pada tahun 1919 ia mengadakan ekspedisi ke Pulau Principe di Afrika Barat untuk membuktikan teori Einstein yang mengatakan bahwa sinar berjalan melengkung di dekat bintang bermassa besar. Dialah orang pertama di dunia yang menyebarluaskan teori relativitas Einstein di Inggris.
Ia juga menulis "Struktur-dalam Bintang’’ (1925).